Pages

topbella

Minggu, 17 Maret 2013

Tips Dandan Untuk Wajah Berminyak

Masalah terbesar yang dihadapi perempuan dengan kulit berminyak adalah make-up yang dipakai jadi cepat luntur. Akibatnya, Anda harus lebih sering merapikan kembali make-up Anda. Pasti merepotkan. Tak hanya itu, terkadang saking banyaknya produksi minyak, make-up justru jadi ikut berminyak dan membuat wajah jadi terlihat mengilap.
Untuk mengatasi problem ini, simak cara mengatasinya:

1. Cuci muka

Pastikan Anda selalu mencuci muka sebelum mulai berdandan. Ini adalah tips make-up dasar yang sering dilupakan oleh perempuan. Air akan membantu menghilangkan minyak yang ada di wajah.

2. Gunakan scrub
Jika kulit wajah Anda berminyak, maka sebaiknya gunakan pembersih wajah yang mengandung scrub. Scrub akan membantu menghilangkan minyak di dalam pori-pori. Selain itu, scrub juga akan membantu wajah Anda terhindar dari minyak berlebih lebih lama.

3. Gunakan es batu

Cara terbaik untuk membantu membuat make-up Anda lebih awet dan tak berminyak adalah dengan es batu. Usapkan es batu ke seluruh bagian wajah sebelum menggunakan make-up. Es akan membantu "menenangkan" kelenjar keringat dan minyak di bawah kulit. Akibatnya, produksi keringat dan minyak tidak akan berlebih.

4. Hindari foundation cair

Untuk kulit wajah yang berminyak sebaiknya hindari penggunaan foundation cair. Mungkin foundation cair termasuk jenis make-up base yang mudah digunakan. Namun, alas make-up ini akan membuat kulit Anda menjadi semakin berminyak.

5. Hindari bedak padat
Sentuhan terakhir dari make-up adalah dengan aplikasi bedak. Namun, hindari menggunakan bedak padat. Sebaliknya, gunakan bedak tabur. Kandungan bedak tabur akan membantu menyerap minyak pada wajah.

manfaat Kedelai

Kita sering mengatakan bahwa kedelai dapat menjadi pengganti daging bagi mereka yang tergolong vegetarian. Kedelai merupakan gudang nutrisi dan Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari sejumlah produk berbasis kedelai seperti susu kedelai, tahu, tauge, kacang, saus dan tepung.
Kedelai adalah jenis kacang-kacangan yang banyak terdapat di Asia Timur. Mereka diklasifikasikan sebagai biji minyak. Kedelai dianggap sebagai protein lengkap karena adanya jumlah asam amino esensial. Manfaat kedelai ditemukan pada negara-negara seperti China dan Jepang, di mana masyarakatnya lebih kecil terkena penyakit jantung, osteoporosis, kanker payudara dan kelenjar prostat.
Berikut sejumlah manfaat kesehatan yang dapat Anda peroleh dari kedelai :
1. Antioksidan
Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal.
2. Mengurangi resiko penyakit jantung
Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu dalam mengurangi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan darah. Hal ini pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama sembilan minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL rata-rata.
3. Mencegah kanker
Isoflavon bertindak sebagai agen antikanker yang melawan sel-sel kanker. Melindungi tubuh dari kanker hormon seperti itu dari rahim, payudara dan prostat.
4. Membalikkan efek endometriosis
Kedelai membantu dalam menunda aksi estrogen alami tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode menstruasi (perdarahan berat) dan gejala lainnya pada wanita.
5. Mencegah osteoporosis
Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik kalsium dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah osteoporosis.
6. Mengatasi gejala menopause
Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi  rasa panas pada badan (hot flushes) pada wanita menopause.
7. Memberi efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal
Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan penyakit ginjal.
8. Menjaga berat badan
Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk manajemen (mengatur) berat badan. Ini adalah indeks glisemik rendah (GI) makanan yang mengatur gula darah dan fluktuasi insulin. Sehingga dapat membantu mengontrol rasa lapar. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam proses penurunan berat badan.

5 langkah Menjadi Vegetarian

Meningkatnya kesadaran akan pola makan yang sehat membuat pola makan vegetarian atau hanya mengasup bahan makanan nabati semakin banyak peminat. Pola makan tersebut juga dianggap lebih bersahabat pada hewan dan lingkungan.

Menurut para ahli nutrisi dari Mayo Clinic, pola makan vegetarian yang terencana dengan baik sebenarnya bisa memenuhi nutrisi yang diperlukan, baik pada orang dewasa, lansia, bahkan anak-anak.

Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang vegetarian, berikut adalah lima langkah yang bisa dilakukan untuk menjembatani pola makan saat ini dengan vegetarian.

Langkah 1
Tuliskan apa saja alasan yang mendorong Anda menjadi vegetarian. Meski Anda merasa sudah tahu alasannya, mencoba menuliskannya akan membantu menyelami motivasi terdalam Anda.

Langkah 2
Komitlah pada tanggal yang sudah ditetapkan untuk mengubah pola makan Anda. Mulai dengan berbelanja bahan pangan vegetarian untuk satu minggu atau mulai menyingkirkan makanan nonvegetarian yang masih disimpan.

Langkah 3
Putuskan makanan pengganti apa yang akan dipakai untuk menggantikan bahan pangan produk hewani. Cobalah susu kedelai atau susu beras sebelum memutuskan mana yang lebih disukai, misalnya. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang kandungan gizi berbagai bahan makanan sehingga Anda bisa memilih makanan pengganti yang tepat.

Langkah 4
Bacalah label dalam kemasan makanan. Anda juga bisa berbelanja di toko khusus yang menyediakan produk pangan untuk vegetarian sehingga tak perlu selalu memperhatikan label.

Langkah 5
Rayakan pilihan sehat Anda. Dibutuhkan kekuatan dalam membuat setiap keputusan dan jangan mudah menyerah jika ada orang yang mengkritik keputusan tersebut. Kebanyakan orang memang mempertanyakan sesuatu yang berbeda dengan nilai atau cara mereka dibesarkan. Malah, Anda bisa berbagi pengalaman untuk meningkatkan pemahaman orang tentang pola makan sehat. Gunakan kalimat yang positif dan tidak perlu memaksakan pendapat.

Mitos Dari Salad

Salad yang dibuat dari campuran buah dan sayuran merupakan salah satu jenis makanan yang rendah kalori dan tinggi serat. Ada banyak jenis salad, termasuk di antaranya salad sayuran, salad pasta, kacang-kacangan, telur, atau biji-bijian, salad campuran daging, unggas, atau makanan laut, dan salad buah. Beberapa jenis salad ini juga lebih nikmat jika disajikan dalam bentuk dingin.

Tetapi di balik semua berita baik tentang manfaat salad di atas, masih ada saja anggapan keliru yang berkembang di masyarakat tentang makanan sehat ini.  Berikut lima mitos seputar salad yang paling populer seperti dikutip Netdoctor

1. Mitos: salad dibersihkan memakai air yang mengandung klorin

Pastikan Anda terlebih dahulu mencuci salad sebelum mengonsumsinya. Beberapa produsen umumnya akan yang memasukkan sedikit kandungan klorin dalam air untuk mencuci sayur, tapi hal ini tidak dianggap terlalu membahayakan.

Klorinasi adalah proses penghilangan kuman penyakit dan mikroorganisme dalam air ledeng, air bersih atau air minum. Proses klorinasi tersebut sangat efektif untuk menghilangkan kuman penyakit, tetapi di balik keampuhannya itu, kadar klorin yang tinggi juga berbahaya bagi kesehatan.

Namun demikian, saat ini sudah semakin banyak produsen yang tidak menggunakan klorin dalam air cucian, melainkan dengan menggunakan mata air murni.

2. Mitos: salad membosankan

Jika Anda selalu menggonsumsi jenis salad yang sama setiap hari seperti misalnya salada, tomat dan mentimun, wajar saja jika Anda menjadi bosan.

Bagaimana mengatasinya? Kuncinya adalah bereksperimen. Mulailah dengan mencoba untuk mengonsumsi sayuran yang berbeda seperti misalnya bayam, daun singkong, pepaya dan menambahkan rempah-rempah segar seperti ketumbar, peterseli dan kemangi. Kombinasi ini akan membawa rasa yang baru pada lidah Anda.

Selain itu, Anda juga dapat bereksperimen dengan mencoba sejumlah bahan lainnya seperti lobak, seledri, daun bawang, bit, bawang merah, paprika, wortel, buncis, kacang merah merah, kacang polong, jagung manis dan jamur.

Untuk mendapatkan rasa yang manis, Anda bisa mencampurkan nanas, kismis, mangga, apel atau jeruk.

3. Mitos: harus menghindari salad yang disajikan dengan saus (dressing) tertentu karena tinggi lemak
Penelitian dari Ohio State University Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa mengonsumsi selada segar dengan sedikit lemak dapat membantu tubuh menyerap antioksidan seperti lycopene yang ditemukan dalam tomat, betakaroten ditemukan dalam wortel, serta lutein dan zeaxanthin yang ditemukan dalam daun salad.

Ingat, tanpa adanya kandungan lemak, tubuh manusia tidak dapat menyerap banyak dari antioksidan penting, yang telah terbukti dapat menjaga kesehatan jantung dan risiko lebih rendah terkena kanker.

4. Mitos: salad kemasan mengandung sedikit nutrisi
Segala macam buah dan sayuran umumnya akan kehilangan vitamin setelah dipetik. Semakin lama buah dan sayuran itu sampai ke piring Anda, maka semakin rendah pula kandungan vitaminnya.

Bahkan, salad yang Anda beli langsung dari petani mungkin telah kehilangan sejumlah besar kandungan nutrisi ketika makanan itu sampai ke piring Anda. Selada yang ketika dipanen terpapar sinar matahari sepanjang hari juga besar kemungkinan vitamin C-nya akan hancur.

Namun ingat, sebagian besar salad juga mengandung bahan-bahan lain yang dibutuhkan oleh tubuh seperti mineral, antioksidan, serat dan air.

5. Mitos: salad selalu rendah kalori

Salad dapat menjadi pilihan terbaik untuk Anda menjaga ukuran pinggang tetap ramping dan ideal. Tetapi salad dengan campuran kacang, biji, keju, daging dan mayones biasanya memiliki kandungan kalori yang tinggi dan bahkan lebih berbahaya ketimbang steak dan keripik.

Jangan Salah Makan Serat

Mungkin Anda sudah sering mendengar manfaat serat bagi tubuh. Agar pencernaan lancar, makanan yang mengandung serat seringkali dianjurkan .

Ya, serat memang dapat berfungsi sebagai pembersih saluran cerna sehingga membantu mengatasi konstipasi atau sembelit. Serat juga dapat berguna untuk membuat Anda kenyang lebih lama sehingga membantu program diet Anda. Bahkan serat juga membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah timbulnya sel kanker.

Namun, jangan asal makan serat. Jika Anda ingin mendapatkan manfaat optimal dari serat, maka perlu diperhatikan jenis serat yang Anda asup.  Menurut  pakar gizi klinik dokter Samuel Oetoro, serat terdiri dari jenis macam, yaitu serat larut air dan serat tidak larut air.

Berikut adalah penjelasan Samuel tentang kedua jenis serat :

1. Serat larut air (soluble fiber)

Menurut Samuel ketika mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat larut air, di lambung akan terjadi pembentukan gel karena adanya reaksi serat ini dengan air. "Gel akan membuat lambung penuh dan mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh sudah kenyang," ungkap salah satu penulis buku Smart Eating ini.

Maka, kata Samuel, serat larut air sangat baik saat Anda sedang ada dalam program pelangsingan tubuh karena dapat membuat Anda tidak mudah lapar.

"Serat larut air didapatkan dari batang tanaman hijau," kata Samuel. Selain itu serat larut banyak ditemukan di kacang almon, oat, brokoli, wortel, dan buah-buahan seperti berry, pisang, apel, dan pir.

2. Serat tidak larut (insoluble fiber)

Serat jenis ini dapat berfungsi membersihkan saluran cerna sehingga membantu melancarkan buang air besar.

"Serat tidak larut air akan terbawa melewati saluran cerna hingga ke usus besar," tutur Samuel.

Serat tidak larut air didapatkan dari beberapa jenis makanan seperti gandum utuh, biji-bijian, daun-daunan hijau, buah seperti avokad, kiwi, dan tomat.

Nah, sudahkah Anda makan serat hari ini?

Cinta Berubah Jadi Benci

Cemburu dan rasa dikhianati karena merasa diselingkuhi membuat BS (36) gelap mata. Ia pun tega menyiksa, membunuh, dan memotong-motong jasad perempuan yang pernah ia cintai, DS (32). Cinta yang dibina bertahun-tahun pun runtuh menjadi benci dan memicu amarah yang membara.

Cinta yang berubah jadi benci hingga tega bertindak keji di luar kemanusiaan bukan hanya dilakukan BS, melainkan juga pelaku mutilasi lain seperti Very Idham Henyansyah alias Ryan yang kasusnya terungkap pada 2008. Pria ini tega membunuh sedikitnya 10 orang, beberapa di antaranya dimutilasi dan punya hubungan asmara dengannya.

Cinta, cemburu, marah, dan benci, apa pun orientasi seksualnya, merupakan perilaku yang dihasilkan otak sosial manusia. Otak sosial ini merupakan kombinasi dari kemampuan pikir atau logika yang berpusat di korteks (lapisan terluar) otak serta pengelolaan emosi yang berpusat di sistem limbik.

Munculnya cinta di otak jauh lebih kompleks dibanding perasaan yang lain karena melibatkan lebih banyak komponen otak, hormon, dan zat kimia otak (neurotransmitter).

Helen Fisher penulis The Drive to Love: The Neural Mechanism for Mate Selection dalam buku The New Psychology of Love, 2008, menyebut cinta muncul dalam tiga tahapan berbeda di otak, mulai dari dorongan seksual, ketertarikan, dan keterikatan. Setiap tahapan melibatkan hormon, neurotransmitter, dan bagian otak berbeda.

Keterikatan mendorong otak memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini membawa rasa keterikatan di antara dua orang yang saling mencinta hingga lahir rasa senang dan bahagia. Saat cinta berkurang dan muncul benci, produksi oksitosin berkurang.

”Otak tak dapat ditipu dengan cinta pura-pura,” kata Sekretaris Jenderal Masyarakat Neurosains Indonesia (INS) yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Taufiq Pasiak, Sabtu (9/3).

Rasa peduli yang ditunjukkan seseorang kepada pasangan karena barang-barang mahal yang diberikan, tak bisa merangsang otak memproduksi oksitosin.

Cemburu, menurut Christine R Harris dalam The Evolution of Jealously pada American Scientist Volume 92 Nomor 1, 2004, adalah emosi negatif yang muncul saat hubungan seseorang dengan orang lain yang spesial terancam oleh adanya pesaing lain. Cemburu menjadi penyebab kematian terbesar ketiga di luar kecelakaan.

Meski cemburu adalah emosi bawaan, ekspresi pada setiap orang berbeda sesuai dengan kemampuan sosial kognitif dan tumbuh kembangnya. Inilah yang membuat cemburu yang tidak wajar (morbid jealousy) tidak membedakan jenis kelamin yang merasakan.

Menurut Taufiq, cinta tidak bisa berubah seketika menjadi benci. Untuk muncul benci, harus ada stimulus berkelanjutan yang mengikis rasa cinta.

Benci dapat muncul karena cemburu, amarah, atau bosan. Cemburu merupakan basis munculnya benci yang paling berbahaya. Cemburu yang tidak wajar berbeda jauh sifatnya dengan cemburu yang sering dianggap sebagai bumbu sebuah hubungan. ”Cemburu paling berbahaya karena bisa membuat seseorang dikontrol oleh emosinya, bukan logikanya,” ujarnya.

Pertahanan diri

Dasar cinta adalah memberi rasa tenang dan bahagia. Jika rasa itu terancam, seperti hadirnya cemburu atau rasa dikhianati karena diselingkuhi, maka otak dengan cepat membentuk sistem pertahanan diri untuk menjaga rasa tenang dan bahagia tetap ada. Respons pertahanan diri itu berupa bertarung menghadapi ancaman (fight) atau melarikan diri (flight).

Saat sistem pertahanan diri terbentuk, hormon kortisol sebagai penanda stres diproduksi. Energi dalam diri pun terpusat hingga tubuh siap melakukan tindakan fisik, baik itu memukul maupun berlari.

Ketika energi terpusat, seseorang bisa melakukan hal-hal yang tak mungkin dilakukan dalam kondisi normal, seperti melompati tembok tinggi hingga membunuh orang dengan sadis.

”Respons bertarung ini merupakan respons binatang yang masih ada dalam diri manusia ketika berevolusi,” katanya.

Namun, cara bertarung tidak selalu mewujud dalam tindakan kasar. Perilaku kekerasan, seperti memukul, menendang, hingga membunuh biasanya ditunjukkan oleh mereka yang logikanya tidak terbentuk alias tidak terdidik baik. Jika logika berjalan, yang muncul adalah kata-kata makian hingga pengusiran.

Peneliti Pusat Kesehatan Mental Masyarakat, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Rahmat Hidayat, mengatakan, ketika cinta begitu posesif hingga tak mampu membedakan antara diri sendiri dan orang lain, maka rasa kehilangan yang muncul akan menjadi akut.

Ketakutan akut inilah yang mendorong muncul kekejian karena tindakan yang diambil hanya didasarkan atas pilihan menghilangkan atau kehilangan.

Kekejian tindakan yang dilakukan seseorang sangat bergantung pada kematangan kontrol diri. Seseorang yang emosinya matang jika marah tidak akan bersikap seperti anak-anak, seperti membanting benda-benda di sekitarnya. Mental pelaku mutilasi yang umumnya belum berkembang membuat mereka mudah membunuh, bahkan memotong tubuh orang yang pernah dicintai.

”Berubahnya tatanan kehidupan membuat banyak anak terlambat mengalami kematangan psikologis. Pada saat bersamaan, kematangan seksual justru terjadi lebih cepat,” katanya.

Psikiater dan Ketua Jejaring Komunikasi Kesehatan Jiwa, Pandu Setiawan, Senin (11/3), mengatakan, pola pertahanan diri tiap orang sangat bergantung pada pola asuh dan tumbuh kembang sejak kecil. Selain faktor biologis dan psikologis, kematangan jiwa juga ditentukan oleh kondisi sosial.

Perilaku pelaku mutilasi yang menyimpang dari norma sekitarnya umumnya sudah terdeteksi. Namun, masyarakat sekitarnya umumnya tidak peduli karena menganggap bukan urusan mereka.

Selain itu, pelaku bisa melakukan tindakannya karena ada model. Inilah yang membuat tayangan kekerasan perlu dibatasi agar tak justru mendorong seseorang berbuat keji.

Mereka yang menunjukkan respons bukan dengan kekerasan, kata Taufiq, bukan berarti lemah. Orang itu justru mampu memperhitungkan untung rugi, benar salah, konsekuensi hukum, hingga penghormatan atas moral dan nilai.

”Sayangnya, anak Indonesia tidak dididik membuat keputusan berdasar logika. Keputusan yang diambil lebih banyak didasarkan atas naluri,” ujarnya. Inilah yang membuat kasus-kasus mutilasi di Indonesia lebih mudah terungkap dibanding kasus serupa di luar negeri.

trik Kurangi Cidera Olahraga

Tanpa berolahraga rutin, pembakaran lemak dalam rangka penurunan berat badan tidak akan sempurna. Namun, bukan sembarang olahraga yang dilakukan. Olahraga berlebihan justru bisa menimbulkan cedera.
Berikut adalah panduan olahraga agar kegiatan olahfisik ini tidak menimbulkan cedera.
1. Selalu lakukan pemanasan
Anggap tubuh Anda mesin mobil. Agar enak dipakai, ia juga membutuhkan sedikit pemanasan sehingga semua minyak bisa melewati mesin dan risiko kerusakan berkurang.
Melakukan pemanasan 5-10 menit sebelum berolahraga akan membuat aliran darah lebih lancar dan meningkatkan temperatur otot-otot sehingga kita bisa bernapas lebih cepat. Hal ini juga akan membantu tubuh beradaptasi dengan setiap gerakan yang dilakukan.
2.  Program yang progresif
Ketahui tingkat kebugaran Anda saat ini dan lakukan program yang sesuai. Secara bertahap tingkatkan intensitas dan durasi program Anda. Disarankan untuk meningkatkan durasi tidak lebih dari 10-15 persen per minggu.
3. Menghindari sindrom akhir pekan
Kesibukan sering kali merampas waktu kita hingga tak ada sisa waktu untuk berolahraga di hari kerja. Sebagai gantinya, biasanya kita melakukan olahraga di akhir pekan. Namun, karena ingin membakar lebih banyak kalori, olahraga dilakukan secara berlebihan sehingga terkadang menimbulkan cedera. Olahraga dengan intensitas sedang yang dilakukan setiap hari lebih sehat dan lebih berisiko kecil mengalami cedera dibandingkan dengan olahraga ekstra keras yang dilakukan sekali di akhir pekan.
4. Hindari olahraga berlebihan
Karena ingin mengejar target penurunan berat badan, banyak orang yang memaksakan diri hingga ke titik tertentu hingga akhirnya cedera. Jelas ini bukan cara yang tepat untuk berolahraga. Tetaplah berolahraga dalam batas kemampuan Anda. Jika Anda mengalami kelelahan yang berat, segeralah beristirahat. Pastikan Anda tidak menghadapi gejala pusing, jantung berdebar-debar, nyeri dada, dan nyeri sendi.
5. Jangan berolahraga saat sakit
Jangan berolahraga jika Anda merasa tidak fit. Bila Anda berolahraga setelah sembuh dari penyakit atau cedera, mulailah secara perlahan-lahan dan bertahap.
6. Cukupi kebutuhan cairan
Konsumsi air saat berolahraga agar tubuh tidak dehidrasi dan kelelahan, terutama bila olahraga dilakukan di luar ruang.
7. Kenakan pakaian yang nyaman
Pilih pakaian yang menyerap keringat dan longgar. Untuk kaum hawa, kenakan bra yang mendukung untuk berolahraga.
8. Bantuan profesional
Jangan pernah malu untuk mengambil pelajaran dari seorang instruktur. Mereka lebih mengerti bagian tubuh mana yang harus dibentuk terlebih dulu dan intensitas yang tepat untuk mencapai tujuan Anda.
9. Beristirahat
Yang tidak kalah penting, ingatlah untuk mendinginkan diri setelah Anda menyelesaikan latihan. Olahraga berat dapat menyebabkan otot-otot Anda mengencang, dan kondisi ini lebih rentan cedera. Pastikan Anda membuat program peregangan dalam olahraga rutin untuk menjaga kelenturan otot-otot.

About Me

 
serbabie© DiseƱado por: Compartidisimo