Pola makan sehat bisa didapat dengan mengubah kebiasaan makan terutama
makanan manis. Anda bisa mulai mengurangi makanan manis, seperti
hidangan penutup yang menggoda selera, dengan menjalani kebiasaan baru
yang lebih sehat berikut ini:
* Merehabilitasi otak dengan membatasi pemanis buatan.
Studi
di jurnal Neuro-Image 2011 menunjukkan pemanis buatan pada makanan
mengaktifkan bagian otak yang merangsang keinginan untuk terus menerus
makan. Jika Anda memiliki kebiasaan makan manis (manis buatan bukan
manis alami) otak dan selera Anda akan semakin terbiasa dengan rasa ini.
Meski begitu, Anda masih bisa merehabilitasi otak dan selera Anda
tersebut. Caranya dengan mengurangi makanan manis secara perlahan,
terutama pemanis buatan bukan manis alami seperti yang didapati pada
buah misalnya.
"Kalau Anda mulai mengurangi pemanis buatan pada
makanan, Anda akan mulai kehilangan selera terhadapnya. Setelah dua
minggu, otak Anda akan terbiasa dengan makanan mengandung sedikit
pemanis. Setelah tiga bulan, ini akan menjadi kebiasaan. Setelah enam
bulan otak dan indera perasa Anda akan menolak segala hal yang rasanya
manis." tutur David Katz, MD, MPH, pendiri Yale-Griffin Prevention
Research Center.
* Mengelabui otak dengan sedikit gula.
Cara
lain untuk mengurangi makanan manis adalah berlatih dengan gula. Anda
tak harus menghilangkan konsumsi gula seratus persen. Justru Anda
membutuhkan gula untuk mengelabui otak Anda.
Sebuah studi dalam
jurnal Appetite menunjukkan sedikit rasa manis dari gula bisa mengelabui
otak Anda untuk menyukai makanan tertentu. Anda bisa mengembangkan rasa
untuk buah-buahan asam atau pahit, juga sayuran seperti jeruk,
asparagus, dengan lebih dahulu membiasakan otak dengan rasa manis.
Anda
bisa mulai menerima makanan tertentu, dengan terlebih dahulu melatih
diri dengan makanan manis. Makanlah sayuran seperti brokoli dengan
mencelupkannya pada campuran air dan gula (gula 20 persen). Makan sayur
versi manis ini selama tiga hari.
"Sentuhan gula ini membantu
Anda mengurangi rasa pahit atau asam pada makanan tertentu, dan membantu
Anda membiasakan diri dengan aroma dan tekstur makanan tersebut. Lama
kelamaan Anda bisa menghilangkan gula karena sudah bisa menerima makanan
tersebut," tutur Barb Stuckey, penulis buku Taste What You're Missing: The Passionate Eater's Guide to Why Good Food Tastes Good.
Sabtu, 16 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar