Diet Realistis Kala Liburan

Anda tetap bisa menikmati hidangan menggoda selera yang tersaji saat menghadiri undangan pesta atau saat kumpul keluarga merayakan liburan. Meski begitu, batasi konsumsinya dengan diet yang realistis. Pakar nutrisi dan kesehatan, Joy Bauer, memberikan kiat praktis diet yang realistis, dalam hal ini untuk hidangan western fooddengan kalori yang cenderung tinggi. Kuncinya terletak pada kejelian memilih jenis makanan.

Dessert
Hidangan pencuci mulut identik dengan sesuatu yang manis. Menggoda selera sih, tetapi jangan berlebihan mengonsumsinya.
* Jika Anda memilih pie sebagai makanan pencuci mulut, boleh saja menikmatinya, tetapi sisakan bagian ujungnya. Dengan cara ini, Anda membuang 100 kalori.
* Dengan tidak memakan hiasan beku pada bagian atas kue, Anda terselamatkan dari tambahan 150 kalori.
* Kalau ada pilihan cappuccino panas, ambil segera, daripada mengonsumsi sepotong kue yang kalorinya lebih tinggi.

Minuman
Joy merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi soda dengan campuran jeruk nipis ketimbang minum minuman beralkohol, termasuk menghindari koktail yang kerap dipilih perempuan. Pilihan minuman lainnya dengan kandungan 120 kalori atau kurang dari itu adalah segelas wine/champagne. Segelas wine mengandung kurang dari 4 gr karbohidrat dan hanya 1 gr gula.

Hors D'Oeuvres
Hidangan sejenis appetizer ini biasanya disajikan sebelum menu utama dengan porsi lebih kecil namun biasanya mengandung kalori tinggi. Pilih makanan mengandung protein ringan. Hati-hati juga dengan appetizer sayuran, mungkin terkesan segar dan sehat, tetapi justru kalorinya bisa mencapai 200 kalori, terutama jika ada campuran bayam. Pilih appetizer dengan campuran mustard pedas, salsa, hummus, guacamole, dan kacang-kacangan.

Lebih baik pilih appetizer seperti ayam, udang, sushi, atau salmon dingin berpotongan kecil. Hindari appetizerberkalori tinggi seperti keju dan cracker. Terlihat lezat memang dan Anda bisa jadi terkecoh karena porsinya sengaja dibuat lebih mini. Namun, tetap saja, jika salah pilih hidangan meski porsinya kecil, jumlah kalorinya tetap tinggi.