Salad yang terdiri atas campuran 
sayur-mayur dianggap bisa membantu menurunkan berat badan. Hal ini tidak
 selamanya benar karena salad juga menggunakan bahan-bahan lain yang 
kalorinya cukup tinggi. Tetapi, jika tak ada bahan-bahan lain seperti 
saus berlemak atau campuran protein di dalamnya, Anda tak akan merasa 
kenyang saat menyantapnya. Lalu gimana baiknya? 
1. Gunakan salad "dressing" berbasis minyak
Banyak orang yang membuat salad dengan salad dressing berbentuk saus atau pasta seperti mayones atau Thousand Island. Tetapi jika sedang diet, sebaiknya pilih salad dressing berbasis minyak seperti minyak zaitun atau minyak kanola. 
Penggantian ini bukanlah tanpa sebab, karena menurut sebuah penelitian dari Iowa State University, salad dressing
 yang berbentuk minyak seperti minyak zaitun dan kanola ini memiliki 
kandungan karotenoid (senyawa vitamin A) yang baik untuk tubuh. Selain 
itu, minyak juga memiliki asam lemak tak jenuh yang bisa mencairkan 
lemak perut, tapi juga membuat Anda lebih cepat kenyang. Agar manfaat 
salad dan minyak lebih maksimal, campurkan minyak zaitun dengan cuka ke 
dalam salad. Minyak salad ini bisa membantu mencegah lonjakan gula darah
 setelah makan.
2. Mencampur banyak sayuran dan buah
Setiap
 jenis sayuran, khususnya sayuran hijau memiliki kandungan mineral dan 
vitamin. Setiap kandungan nutrisi yang berbeda akan memberi pengaruh dan
 manfaat sehat yang berbeda pula untuk tubuh. Untuk mendapatkan nutrisi 
optimal sebaiknya campurkan semua jenis sayuran yang disukai. 
Pertimbangkan juga untuk menambahkan beberapa sayuran seperti daun basil
 atau peterseli. Kedua sayuran ini memperkuat rasa dan mengandung banyak
 antioksidan untuk melawan penyakit.
Penelitian juga menunjukkan,
 ada banyak vitamin dan mineral yang bersinergi menimbulkan efek yang 
lebih sehat dalam tubuh jika disantap bersama-sama, misalnya sayur dan 
buah. Sebagai variasi salad, Anda juga bisa membuat salad dengan sayur 
aneka warna seperti wortel, ketimun, paprika, brokoli, kacang polong, 
dengan buah-buahan seperti strawberry, raspberry, dan pir.
3. Katakan "ya" untuk keju
Saat
 diet banyak orang menghindari keju karena dinilai mengandung lemak yang
 tinggi. Jika khawatir akan lemaknya, gunakan saja keju rendah lemak 
yang sudah banyak tersedia di pasaran. Keju rendah lemak membantu Anda 
menjaga berat badan sehat, membakar lemak, dan mengurangi rasa lapar. 
Keju merupakan sumber makanan kaya kalsium yang bermanfaat untuk tulang.
 Maka tak ada salahnya menambahkan parutan keju parmesan, mozarella, 
atau cheddar yang gurih dalam salad Anda.
4. Tambahkan  protein
Sekalipun
 diet, bukan berarti Anda harus memangkas semua kandungan karbohidrat, 
protein, dan lemak. Semua bahan makanan ini tetap diperlukan untuk 
meningkatkan metabolisme tubuh. Salad yang terbuat dari serat sayuran 
semua pun belum cukup untuk membakar energi untuk beraktivitas. Untuk 
mengakalinya, tambahkan protein ke dalam salad Anda. Misalnya salmon 
panggang, ayam panggang tanpa lemak, edamame, tahu, kacang-kacangan, 
atau biji-bijian. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan manfaat protein
 yang rendah lemak dan merasa kenyang lebih kama. 
5. Hindari "crouton"
Ketika
 menyantap salad di bebeberapa restoran, Anda bebas meracik sendiri 
saladnya. Selain sayur dan buah, biasanya Anda juga mengambil crouton atau potongan roti kering berbentuk kotak kecil ini. Hmm... saat sedang diet sebaiknya hindari menyantap crouton
 karena memiliki kandungan glikemik yang tinggi. Ini bisa berakibat 
meningkatkan gula darah cukup tinggi. Sebaliknya puaskan keinginan Anda 
untuk menikmati tekstur yang berbeda dalam salad dengan menambahkan 
kacang merah

Sabtu, 12 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
0 komentar:
Posting Komentar