Mi memang populer sebagai pengganti nasi.
Jika Anda kurang yakin dengan produk mi instan yang mengandung bahan
pengawet, coba buat mi sendiri di rumah.
Tak sulit kok untuk
membuatnya, karena Anda hanya tinggal mencampur tepung terigu, air,
garam, garam alkali, dan tepung tapioka, lalu menggilingnya sampai
tipis, kemudian dipotong. Jika ingin lebih sehat, Anda tinggal
mencampurkan jus sayuran dalam adonan mi ini
Setelah jadi, Anda bisa mengolah mi buatan sendiri ini menjadi aneka olahan yang lezat untuk keluarga. Namun, agar mi bisa tahan lama dan tetap nikmat saat disantap, Anda harus memerhatikan teknik menyimpannya.
"Lamanya
penyimpanan mi dipengaruhi oleh tempat menyimpannya serta kondisi
sekitar penyimpanan," ungkap Triyana, Instruktur Bogasari Baking Center,
saat pelatihan memasak di Cilincing, Jakarta Utara, beberapa waktu
lalu.
Karena tidak memakai pengawet, mi buatan sendiri ini hanya
bisa tahan selama enam jam saja dalam suhu ruang. Triyana menambahkan,
agar tahan lebih lama Anda bisa menyimpan mi di dalam lemari es.
"Jika
mi disimpan dalam lemari es khusus mi saja, mi ini bisa tahan sampai
satu bulan. Sedangkan jika disimpan dalam lemari es rumah tangga yang
dicampur dengan bahan makanan lain, mi hanya bisa tahan 2-3 hari saja,"
tambahnya.
Ketika menyimpan mi dalam lemari es yang dicampur
dengan bahan lain, mi akan lebih mudah terkontaminasi silang dengan
kuman atau bakteri yang mempercepat pembusukan makanan. Proses buka
tutup lemari es juga akan semakin mempercepat kerusakannya.
Sabtu, 12 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar