Kanker adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor 
keturunan dan lingkungan.
 Kanker juga bukanlah sebuah penyakit yang 
tidak dapat dihindari. Karena terdapat bukti bahwa membatasi konsumsi 
beberapa makanan bisa mencegah atau menunda timbulnya kanker, terutama 
bagi mereka dengan sejarah keluarga yang memiliki kanker pencernaan.

Pencetus
 kanker biasanya adalah makanan yang kaya akan gula buatan, karbohidrat 
olahan, pengawet dan produk sampingan dari hasil penggorengan (minyak 
jelantah). Makanan-makanan ini juga memiliki efek yang merugikan pada 
kesehatan secara umum, mempengaruhi sistem kardiovaskular, sistem syaraf
 dan sistem reproduksi. Makanan penyebab kanker ini juga dapat 
berkontribusi menimbulkan diabetes, obesitas dan penyakit jantung.
Sayangnya, ada beberapa jenis makanan yang berbahaya penyebab kanker 
yang ternyata justru sering kita konsumsi dengan senang hati. Nah, apa 
saja makanan berbahaya penyebab kanker tersebut? Berikut 5 (lima) di 
antaranya :
 
Donat adalah gabungan dari tiga sifat utama makanan menyebabkan 
kanker : yaitu digoreng, mengandung kadar gula yang tinggi dan 
didasarkan pada karbohidrat yang dihaluskan (tepung yang dihiling). 
Kombinasi dari limbah proses penggorengan, bersama-sama dengan banyaknya
 jumlah gula dan tepung yang juga banyak, membuat donat sangat berbahaya
 untuk orang-orang yang berusaha mengurangi resiko kanker.
Sumber makanan yang tinggi gula buatan seperti minuman manis, soda 
dan berbagai jus dapat meningkatkan risiko kanker. Dalam sebuah 
penelitian yang dicantumkan dalam jurnal “Cancer Epidemiology, 
Biomarkers & Prevention (2010)” menunjukkan bahwa orang-orang yang 
mengkonsumsi minimal dua takaran soda per minggu memiliki kemungkinan 87
 persen lebih tinggi menderita kanker pankreas dibandingkan dengan 
orang-orang yang tidak mengkonsumsi minuman ringan (yang mengandung gula
 buatan).
Penelitian lain menunjukkan adanya hubungan antara gula konsumsi dan 
kanker lambung dan usus. Walaupun gula itu sendiri tidak secara langsung
 merubah sel sehat menjadi sel kanker, akan tetapi gula buatan merupakan
 sumber “kesukaan” sel-sel kanker. Seiring waktu, asupan gula berat juga
 dapat meningkatkan output keseluruhan metabolisme sel, yang berarti 
meningkatnya jumlah sisa metabolisme yang bersifat oksidatif, yang 
merupakan pencetus kanker.
Makanan yang digoreng meningkatkan risiko timbulnya kanker, terutama 
ketika makanan tersebut mengandung minyak yang terhidrogenasi, lemak 
jenuh, dan produk sampingan dari penggorengan yang disebut akrilamida. 
Akrilamida adalah zat penyebab tumor dan juga sejenis neurotoksin yang 
memiliki efek yang merugikan tidak hanya pada otak, tetapi pada sistem 
reproduksi juga. Makanan dengan kanduangan karbohidrat tinggi seperti 
kentang mudah menghasilkan akrilamida selama proses penggorengan. Ini 
membuat banyak produk hasil penggorengan kentang seperti kentang goreng 
dan keripik kentang berada dalam daftar utama makanan penyebab kanker.
Daging yang diawetkan merupakan salah satu faktor pemicu risiko 
kanker perut dan lain penyakit lainnya pada sistem pencernaan. Dan akan 
menjadi lebih berbahaya ketika bahan-bahan seperti natrium nitrat 
(pengawet utama untuk hot dog) ditambahkan ke dalam campuran daging 
tersebut. Hot Dog dan daging yang diawetkan serta diasinkan perlu 
dihindari atau diminimalisir, untuk menghindari resiko terkena kanker 
lambung.
Anda suka makan sate? Steak? Barbeque? Berhati-hatilah.
Ketika tanaman atau hewan masalah dibakar, sejumlah zat beracundan 
bersifat mutagenik terbentuk. Banyak dari zat ini yang persis sama 
seperti yang dihasilkan dalam pembakaran tembakau (rokok) yang memiliki 
sifat beracun dan menimbulkan resiko kanker. Menurut National Cancer 
Institute, kanker usus besar, kanker lambung dan kanker sistem 
pencernaan lainnya berhubungan dengan tingginya asupan daging panggang 
atau daging bakar. Walau belum banyak penelitian tentang efek untuk 
makanan lain yang dibakar seperti roti panggang, efek yang sama mungkin 
saja terjadi.
 
0 komentar:
Posting Komentar