Sebaiknya kebiasaan buruk
tersebut jangan ditiru. Pasalnya, dalam brokoli terdapat bahan yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bahan ini bisa digunakan sebagai
dasar pengobatan beberapa kasus luka dan kanker lambung.
Tes laboratorium
menemukan bahan kimia bernama sulforaphane (SFN), yang bisa membunuh
Helicobacter pylori (kuman penganggu kerja lambung). Tentu
saja, ini memberi dampak sangat positif bagi kesehatan. Apalagi kuman
tersebut penyebab utama kasus luka dan kanker lambung.
Peneliti dari John
Hopkins University di Baltimore berharap bisa menguji sulforaphane.
Yang ingin dibuktikan adalah diet sayur kaya sulforaphane bisa
membantu mengatasi infeksi kuman ini. Sebenarnya, kombinasi
antibiotik kuat bisa membantu membunuh Helicobacter pylori pada 15-20 persen kasus.
Tak hanya baik bagi
kesehatan lambung, brokoli memiliki sifat anti-acetylcholinesterase,
yang baik bagi penderita Alzheimer (pikun). Penelitian yang dilakukan
King's College London menyatakan bahwa brokoli memiliki sifat
anti-acetylcholinesterase yang paling kuat dibandingkan sayuran
lainnya. Oleh karena itu brokoli digunakan dalam penelitian lebih
lanjut untuk mencari senyawa yang memunculkan sifat tersebut, dan
didapatkan kandungan glucosinolates, kelompok senyawa yang lazim
terdapat pada keluarga kubis-kubisan (brassicaceae).
"Sejauh
ini belum ada bukti bahwa mengkonsumsi brokoli akan memberi manfaat
baik bagi penderita Alzheimer. Namun mengkonsumsinya dalam jangka
panjang, bisa mengurangi penurunan kadar acetylcholine dalam sistem
saraf pusat, yang memicu terjadinya Alzheimer," papar profesor
Peter Houghton dari King's College London.
0 komentar:
Posting Komentar