Tanda Bahaya Hamil. Kehamilan sangat dinanti oleh para Ibu, terutama yang baru saja menikah. Beberapa bahaya kehamilan harus diperhatikan jangan sampai dilupakan, hal ini terkait dengan kesehatan ibu 
dan anak dengan tujuan mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Untuk menghindari bahaya kehamilan pada ibu hamil,maka perlu mengetahui tanda bahaya hamil untuk dapat
 mewujudkan cita cita tersebut tentu perlu dukungan dari seluruh anggota
 keluarga, saya berusaha membagikan beberapa informasi yang berkaitan 
dengan "Pengenalan tanda bahaya pada ibu hamil" melalui  tulisan yang 
tersaji  kali ini, semoga dapat dibagikan pada teman kerja, tetangga dan
 sahabat para ibu yang sedang hamil.
Pada keadaan yang bagaimana saja ibu hamil perlu mendapat kewaspadaan dan termasuk salah satu tanda bahaya ?
1. Demam tinggi
Bahaya kehamilan Demam. Ibu 
hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami panas  atau demam 
tinggi perlu segera dibawa kepada tenaga kesehatan atau pelayanan 
kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Keterlambatan penanganan dapat 
menimbulkan bahaya bagi ibu akibat infeksi. Selain itu, bayi berpotensi 
mengalami keguguran dan terlahir prematur bahkan kematian bayi dalam 
kandungan.
Saran  : Ibu hamil dengan panas tinggi tidak 
dianjurkan untuk minum obat penurun panas tanpa ada pemeriksaan dari 
tenaga kesehatan. Selama mengalami demam ibu hamil minum air putih yang 
cukup agar tidak terjadi kekurangan cairan tubuh. Bila sudah mendapat 
pengobatan, sebaiknya ibu hamil istirahat  tirah baring di atas tempat 
tidur hingga suhu tubuh kembali normal .
2. Bengkak di tangan, kaki dan wajah.
Bahaya kehamilan bengkak. Memasuki
 masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara lain 
adalah kenaikan berat badan  dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh 
seperti tangan, kaki dan wajah. Namun waspada bila terjadi pembengkakan 
pada bagian tubuh tersebut dan diikuti dengan nyeri tengkuk, nyeri ulu 
hati dan pusing kepala bahkan kejang - kejang mendadak  dan disertai 
pertambahan berat badan  berlebihan selama hamil  juga perlu 
diwaspadai.Semua tanda tersebut mengarah pada keadaan keracunan 
kehamilan atau disebut dengan preeklampsia dan eklampsia bila kejang.
Saran:
 Untuk mengetahui pembengkakan yang tidak normal antara lain dengan 
menekan pada daerah tungkai kaki yang bengkak, bila bagian yang ditekan 
tampak cekung dan tidak segera kembali seperti semula berarti terdapat 
penumpukan cairan. Untuk ibu hamil yang mengalami kenaikan tekanan darah
 selama kehamlan seringkali diikuti dengan pembengkakan pada anggota 
tubuh kaki , bila sudah mendapat perawatan dan pengobatan sebaiknya ibu 
hamil sering sering mengganjal kedua kaki lebih tinggi dari tubuh agar 
memperlancar aliran darah dan mencegah penumpukan cairan berlebihan di 
area kaki. Hindari penggunaan pakaian yang ketat selama hamil. Ibu hamil
 dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri tengkuk dan ulu hati , 
mata berkunang kunang wajib segera memeriksakan diri ke bidan dan tenaga
 kesehatan terdekat.
3. Ibu hamil mengalami perdarahan atau mengeluarkan bercak darah terus menerus dari jalan lahir.
Bahaya kehamilan pendarahan. Pada
 masa hamil muda, keadaan ini dapat menimbulkan bahaya keguguran pada 
janin dalam kandungan. Pada usia kehamilan yang lanjut mendekati cukup 
bulan, bila tiba tiba mengalami keluar  darah merah segar maupun gumpal 
kehitaman dari jalan lahir kemungkinan besar berasal dari ari-ari atau 
plasenta yang terlepas sebagian sebelum bayi lahir. Pada kondisi ini  
sebaiknya  ibu hamil segera di bawa ke tempat pelayanan kesehatan.
Saran:
 Pada saat mengalami perdarahan seorang ibu hamil harus segera tirah 
baring agar perdarahan tidak semakin banyak. Bila perdarahan cukup 
banyak hingga menembus kain atau pakaian dan tempat pelayanan kesehatan 
jauh sebaiknya selama perjalanan menuju ke rumah sakit posisikan kedua 
kaki lebih tinggi dengan di ganjal bantal. Kepala dibaringkan datar 
sejajar tubuh. Beri minum manis pada ibu hamil yang mengalami 
perdarahan. Jangan memaksakan diri menuju rumah sakit yang jauh, segera 
menuju di tempat pelayanan kesehatan yang ditemukan dalam  perjalanan 
agar mendapat tindakan pertolongan penambahan cairan dan upaya 
penghentian perdarahan. Keterlambatan penanganan sering terjadi karena 
keluarga berusaha menuju rumah sakit yang jauh tanpa adanya tindakan 
darurat dari tenaga kesehatan terdekat.
4. Keluar air ketuban
Bahaya kehamilan air ketuban bocor. Bagi
 ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami ada cairan 
keluar dari jalan lahir, baik itu merembes maupun mengalir, segera 
menuju ke tempat pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah ibu 
mengalami pecah ketuban. Jangan lupa perhatikan warna air ketuban atau 
perembesan air ketuban. Beritahukan pada bidan saat memeriksa misalnya 
banyaknya air ketuban hingga membasahi sprei atau berapa kali ganti 
pembalut, warna dan baunya.
Saran: Jangan menunda untuk 
memeriksakan diri karena air ketuban semakin berkurang dan bisa kering. 
 Berisiko bayi mengalami infeksi dalam kandungan. Terutama bila air 
ketuban yang keluar berwarna kuning kental atau kehijauan bau, ibu hamil
 wajib segera datang kepada tenaga kesehatan terdekat. Bila terasa ada 
perembesan air ketuban atau ada cairan ketuban mengalir dari jalan 
lahir  sebaiknya ibu hamil segera di bawa ke bidan atau dokter dan 
posisikan duduk atau bila air ketuban mengalir deras upayakan  berbaring
 selama perjalanan agar tidak semakin banyak cairan yang keluar.
5. Gerakan bayi berkurang atau tidak bergerak sama-sekali.
Bahaya kehamilan berikutnya yaitu bagi
 ibu hamil penting memantau gerak bayi dalam kandungan. Pada kehamilan 
yang masih muda memang belum dapat dirasakan. Pada umumnya, memasuki 
kehamilan lima bulan, ibu hamil semakin sering meraskan gerakan gerakan 
janin dalam kandungan. Bila dalam keadaan terjaga, diharapkan seorang 
ibu hamil bisa merasakan gerakan janin  kurang lebih sepuluh kali dalam 
12 jam. Bila ibu tidak merasakan gerakan janin sebaiknya segera menuju 
ke tempat pelayanan kesehatan agar tidak terlambat dan terjadi kematian 
janin dalam kandungan.
Saran: Ibu hamil bisa mempraktikkan 
menghitung gerakan janin ini misalnya dengan menulis di kertas saat 
sambil bekerja, misalnya dengan membuat tulisan dengan sepuluh huruf : “
 S A Y A N G    B A Y I “  bila setiap merasakan bayi bergerak, segera 
ibu menulis satu huruf saja maka selama bekerja di kantor atau saat di 
rumah. bila sudah terangkai kalimat sayang bayi berarti sudah aman. Atau
 bila ibu rumah tangga bisa dengan menggunakan koin uang logam, saat 
bayi bergerak tandai dengan koin uang logam yang dikumpulkan dalam wadah
 kecil, bila sudah terkumpul sepuluh koin berarti bayi aman. Namun 
demikian perlu tetap diwaspadai bila bayi tiba tiba berhenti bergerak 
sama sekali setelah gesit bergerak terus menerus tanpa henti. Pada 
beberapa kasus bayi dengan lilitan tali pusat seringkali janin dalam 
kandungan setelah bergerak lincah, tiba-tiba bayi tidak bergerak sama 
sekali .
Untuk merangsang gerak bayi  sehari hari bisa dilakukan 
antara lain  ibu coba berbaring miring ke satu sisi tubuh ke arah kiri 
dan usap perlahan perut ibu, ajak bayi berkomunikasi sambil ibu 
relaksasi dan menarik nafas panjang.
6. Ibu muntah terus menerus dan tak bisa makan sama sekali
Bahaya kehamilan pada
 kehamilan, ada perubahan hormon tubuh yang berguna untuk 
mempertahankan  pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Namun pada beberapa 
ibu hamil hal ini dapat mengakibatkan muntah berlebihan bahkan hingga 
kesadaaran menurun akibat kekurangan cairan dan zat makanan. Keadaan ini
 sangat membahayakan kondisi ibu dan janin dalam kandungan
Saran :
 Segera membawa ibu hamil yang mengalami muntah berlebihan dan tidak 
bisa makan atau minum, ataupun dalam keadaan setelah makan dan minum ibu
 hamil langsung muntah lagi dan terdapat demam. Bila dalam pemeriksaaan 
ternyata  ibu hamil disarankan untuk perawatan di rumah sakit dan 
dibantu dengan penambahan cairan  makanan melalui infus maka hendaknya 
ada dukungan dari keluarga. Keluarga bisa membantu mengamati tanda - 
tanda ibu hamil kekurangan cairan tubuh antara lain bibir kering dan 
pecah pecah, nafas bau, kulit kekenyalan menurun saat dicubit, keriput 
tidak segera kembali, mata tampak cekung dan peningkatan suhu tubuh.
7. Ibu mengalami cedera atau trauma pada daerah perut.
Bahaya kehamilan ini, Keadaan
 cedera tersebut bisa diakibatkan kecelakaan, terjatuh maupun akibat 
tindakan kekerasan misalnya dipukul atau ditendang daerah perut. Keadaan
 seperti ini dapat berakibat ibu mengalami perdarahan, keguguran dan 
gangguan pertumbuhan dalam rahim.
Saran : Bila melihat ibu hamil 
mengalami  benturan pada perut atau terjatuh karena kecelakaan di 
lalulintas walaupun tidak terluka sebaiknya  segera membawa ibu hamil 
kepada petugas kesehatan maupun pelayanan kesehatan terdekat untuk 
mendapat pemeriksaan. Ibu hamil dengan tindakan kekerasan fisik hingga 
saat ini masih ditemukan.Perlu adanya kerjasama dari lingkungan 
masyarakat untuk menyadarkan pentingnya menjaga keselamatan dan 
menyayangi ibu hamil.
Semoga bermanfaat bagi keluarga dan 
masyarakat dalam membantu meningkatkan kewaspadaan terhadap tanda bahaya
 pada ibu hamil dan semakin menyayangi para ibu hamil dengan memberi 
perhatian khusus mulai dari hal - hal sederhana, misalnya tidak merokok 
di depan ibu hamil, memberi keempatan duduk pada ibu hamil yang berdiri 
di bus kota atau kereta api, segera membantu mengantarkan ibu hamil ke 
petugas kesehatan bila menemukan keadaan ibu hamil dalam tanda bahaya, 
memberi dukungan mental pada ibu hamil dan sebagainya.

Sabtu, 12 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
0 komentar:
Posting Komentar